Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 00:59:35【Sehat】936 orang sudah membaca
PerkenalanKapolres Banjar AKBP Fadl membawa sampel makanan yang hendak diuji ke laboratorium, di Banjarmasin,

Banjar, Kalsel (ANTARA) - Polres Banjar, jajaran Polda Kalimantan Selatan, menyiapkan posko untuk korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten setempat.
Kapolres Banjar AKBP Fadli di Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis, saat ditemui di rumah sakit mengangakan pihaknya sudah menyiapkan posko korban MBG di depan ruangan IGD RS Ratu Zalecha Martapura
"Para tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah siap untuk menangani korban yang datang ke rumah sakit dan langsung ditangani petugas IGD," ucap Kapolres Banjar itu.
Bukan itu saja, Polres Banjar juga meminta kepada puskesmas terdekat untuk stand by dan mobil ambulans juga untuk penanganan awal serta evakuasi ke rumah sakit.
AKBP Fadli juga mengangakan untuk sampel makanan dan bekas muntah siswa yang dirawat di rumah sakit dibawa ke laboratorium ke Jakarta atau Surabaya untuk diuji laboratorium.
"Kasus dugaan keracunan MBG sedang kami tangani dan beberapa sampel makanan dan muntah siswa, kami lakukan uji laboratorium," terangnya.
Baca juga: Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengangakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha hingga pukul 19.30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi yang lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Dandim menegaskan, puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
"Secara umum, kondisi siswa yang dirawat membaik tapi jumlah yang dibawa ke rumah sakit diperkirakan bertambah karena waktu krusial atau titik kritis 12 jam sehingga mungkin ada korban lainnya," ucap Dandim.
Dikangakan dia, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Banjar dan sudah menetapkan RS Raza sebagai pusat pelayanan utama korban MBG dan rumah sakit lainnya termasuk dua puskesmas sebagai rujukan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab agar membebaskan seluruh biaya perawatan siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit disamping penanganan maksimal yang diberikan," tegas Dandim.
Dia juga menegaskan, dapur MBG yang menyediakan menu bagi siswa dihentikan operasionalnya hingga pemeriksaan lebih lanjut termasuk sampel menu makanan yang dibawa ke laboratorium.
"Menu makanan yang disajikan dan diduga membuat siswa keracunan yakni nasi kuning, ayam suwir, buah, sayuran dan sambal goreng tempe. Sampelnya diuji laboratorium dan dikirim kepolisian," katanya.
.Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Suka(1)
Sebelumnya: Harga mahal, Bappenas: 40
Selanjutnya: PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
Artikel Terkait
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
Resep Populer
Rekomendasi

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025